Miris, Suami Berlayar di Laut, Sang Istri 'Berlayar' di Rumah Bersama Gigolo Hingga tak Bernyawa!

Miris, Suami Berlayar di Laut, Sang Istri 'Berlayar' di Rumah Bersama Gigolo Hingga tak Bernyawa!
KOLASE TRIBUN BATAM. Pelaku pembunuhan Deli Cinta Sihombing ditangkap polisi

Riauaktual.com - Dua hari setelah ibu satu anak itu ditemukan tewas di kediamannya Tanjunguncang, Batam, Kamis (21/12/2017) pagi, polisi langsung bergerak cepat.

Pelaku pembunuhan Deli Cinta Sihombing itu pun langsung ditangkap di dekat Sky Hotel, Batam Centre, Sabtu (23/12/2017) malam.

Setelah ditangkap, pria ini langsung digelandang ke kos-kosannya di kawasan Windsor, Lubukbaja untuk mencari sejumlah bukti.

Polisi mengamankan sejumlah barang-barang milik korban, yakni televisi LED 32 inch serta mobil korban, Daihatsu Terios.

Di sela-sela penggeledahan, Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki memberikan keterangan kepada wartawan.

Hengki mengatakan bahwa pelaku, selain bekerja sebagai seorang bartender, juga mendapat duit sampingan sebagai gigolo atau penjaja seks bagi ibu-ibu.

Hengki mengatakan, Pebrianto membunuh korban juga terkait dengan pekerjaannya itu.

Pelakunya bernama Pebrianto dan sejauh ini adalah pelaku tunggal.

Setelah berhubungan badan, Deli belum membayar pelaku sehingga membuat pelaku geram dan akhirnya nekat membunuh korban.

"Dia berhubungan badan dan tidak bayar. Pelaku marah dan akhirnya membunuh korban," sebut Hengki menerangkan.

Hingga saat ini pelaku sudah dibawa ke Polresta Barelang untuk proses penyelidikan.

Menurut Hengki, pihaknya akan terus mensinkronkan beberapa keterangan saksi dengan pelaku.

Meninggalkan Duka Bagi Keluarga

Suasana duka dan isak tangis keluarga mengiringi kematian Deli Cinta Sihombing.

Dikutip dari Tribun Batam, Deli Cinta ditemukan tewas dalam posisi kaki dan tangannya terikat di rumahnya di Blok EE 08 No 12 A, Perumahan Center Raya, Tanjunguncang, Kamis (21/12/2017).

Kerabat dan teman-teman korban tampak berkabung di rumah keluarga duka tempat Deli disemayamkan, yaitu di rumah abang korban, Budi Sihombing di Kavling Kamboja Blok KK nomor 75 Sagulung, Batam.

Jenazah ibu muda cantik asal Pematangsiantar, Sumatera Utara ini pun dikebumikan di pemakaman umum Sei Temiang, Jumat (22/12/2017), sekitar pukul 15.00 WIB.

Di dalam rumah duka, terlihat anggota keluarga dan sahabat melihat jasad Deli saat melayat.

Mereka tidak henti-hentinya meneteskan air mata.

Sembari melihat dan sesekali mengelus wajah Deli Cinta Sihombing yang sudah terbujur kaku.

Jasad Deli pun sudah dimasukkan ke dalam peti jenazah.

Deli Cinta Sihombing adalah anak keempat dari lima bersaudara.

Kepergiannya yang tidak disangka apalagi menjadi korban pembunuhan sadis sangat memukul keluarga besarnya.

"Sekarang adek kami sudah tidak ada, kepergian adek kami ini sangat memilukan,"kata Budi, abang tertuta Deli saat ditemui Tribun Batam di rumah duka, Jumat siang.

Budi, mengatakan saat ini dirinya dan keluarga belum bisa banyak bicara.

"Kami fokus dulu ya ngurusin adek kami ini, untuk hukumnya kami serahkan kepada polisi," ujar Budi .

Dia juga mengatakan meminta maaf jika ada kesalahan yang dibuat adiknya kepada orang lain.

"Adik kami sudah tiada, kalau ada salahnya tolong dimaafkan," kata Budi.

Hasil Otopsi dari Polisi

Hasil otopsi pembunuhan terhadap Deli Cinta Sihombing (32) sudah dikeluarkan oleh tim forensik RS Bhayangkara Polda Kepulauan Riau.

Dari hasil keterangan pihak rumah sakit, korban tewas setelah dicekik atau dibekap paksa oleh pelaku.

"Hasil otopsi sudah kita terima. Diketahui kalau korban tewas kehabisan nafas setelah di bekap oleh pelaku," kata Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki, Jumat (22/12/2017).

Selain itu, ada retak di bagian tulang leher korban. "Tulang leher korban retak dan itu akibat dibekap dan dicekik menggunakan tangan," ungkapnya lagi.

Polisi Sempat Mencurigai Suami Korban

Kepolisian Sektor Batuaji masih mendalami kasus pembunuhan Deli Cinta Sihombing (28) yang ditemukan tewas mengenaskan dengan tangan dan kaki diikat di rumahnya.

Dari penyidikan sementara dan sejumlah saksi yang diperiksa Polsek Batuaji, pelaku dicurigai adalah orang dekat korban yang mengetahui persis keseharian korban.

Hingga saat ini pihak kepolisian belum bisa tersambung dengan nomor telepon suami korban.

Bahkan, sampai saat ini keberadaan suami korban tidak diketahui.

Namun, ada informasi warga, suaminya sedang berlayar dan saat ini berada di Matak, Kabupaten Anambas.

“Kita masih harus mengumpulkan bukti yang kuat. Saat ini sudah delapan saksi yang diperiksa, baik dari keluarga perempuan maupun dari warga sekitar," kata Kapolsek Batuaji Kompol Sujoko, Jumat (22/12/2017).

Dia juga menyampaikan, dari keterangan sejumlah saksi yang diperiksa, semuanya mengarah kepada orang dekat.

"Hanya saja, kita harus mengedepankan asas praduga tak bersalah kecuali jika buktinya sudah kuat,"kata Sujoko.


Sumber : tribunnews.com

 

 

 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index